My name is ari 1

Hidup adalah Pilihan

My name is ari 2

Maka harus diperjuangkan

My name is ari 3

Untuk mencapai tujuan dan kedamaian

My name is ari 4

Demi meraih Kesuksesan

My name is ari 5

Mencapai Masa Depan Yang kita inginkan

Welcome To My Blog

Selasa, 22 Mei 2012

e-Government

 A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, pemerintah dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat secara efisien, efektif, mudah, murah, transparan dan akuntabel. Pemerintah kerapkali mengalami masalah dalam memberikan pelayanan yang berbelit-belit, mahal, dan sulit. Masyarakat pun seringkali disulitkan karena harus pergi ke kantor pemerintahan terlebih dahulu untuk memperoleh pelayanan, mengantri panjang yang membuang-buang waktu, dan membayar mahal karena sering terjadi tindak korupsi yang dilakukan oleh aparat. Tidak hanya masyarakat, kalangan bisnis pun direpotkan dalam mengurus segala macam perizinan dan pembayaran atas usahanya kepada pihak pemerintah. Padahal sudah tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan demi kesejahteraan masyarakatnya.  Oleh karena itu, di era yang serba modern ini, pemerintah menggunakan segala sumber daya termasuk teknologi untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh negara-negara di dunia saat ini yang sedang digalakkan adalah penerapan e-Government.   

                                                                           
Rumusan Masalah
  1. Jelaskan definisi e-Goverment secara komprehensif
  2. Sebutkan beberapa contoh Website e-Goverment di institusi Pemerintahan



PEMBAHASAN 

A.   Definisi E-Government
Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. 
Jika e-government seringkali dianggap sebagai pemerintahan online ("online government") atau pemerintahan berbasis internet ("Internet-based government"), banyak teknologi pemerintahan elektronik non-internet yang dapat digunakan dalam konteks ini. Beberapa bentuk non-internet termasuk telepon, faksimil, PDA, SMS, MMS, jaringan dan layanan nirkabel (wireless networks and services), Bluetooth, CCTV, sistem penjejak (tracking systems), RFID, indentifikasi biometrik, manajemen dan penegakan peraturan lalu lintas jalan, kartu identitas (KTP), kartu pintar (smart card) serta aplikasi NFC lainnya; ; teknologi polling station (dimana e-voting non-online kini dipertimbangkan), penyampaian penyampaian layanan pemerintahan berbasis TV dan radio, surat-e, fasilitas komunitas online, newsgroup dan electronic mailing list, chat online, serta teknologi pesan instan (instant messenger). Ada pula sejumlah sub-kategori dari e-government spesifik seperti m-government (mobile government), u-government (ubiquitous government), dan g-government (aplikasi GIS/GPS untuk e-government).
Ada banyak pertimbangan dan dampak potensial penerapan dan perancangan e-government, termasuk disintermediasi pemerintah dengan warganya, dampak pada faktor sosial, ekonomi, dan politik, serta halangan oleh status quo pada ranah ini.
Pada sejumlah negara seperti Britania Raya, e-government digunakan untuk mengajak kembali ketertarikan warganya pada proses politik. Dalam hal tertentu bahkan dilakukan eksperiman dengan pemilu elektronik, dimana meningkatkan partisipasi pemilu dengan membuat pemilu menjadi mudah. Komisi Pemilihan Umum Britania Raya telah melakukan sejumlah proyek percontohan, meski dibayang-bayangi kekhawatiran akan kecurangan alat ini.

Electronic Government (e-Gov) merupakan salah satu program pemerintah untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik untuk melakukan transformasi guna mewujudkan perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy). Pemerintah Pusat telah mengeluarkan INPRES No.3 Tahun 2003 mengenai Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Gov yang diharapkan sistem kepemerintahan melakukan penataan sistem manajemen.
Ada banyak definisi e-Gov diantaranya adalah :
  • e-Gov berhubungan dengan penggunaan teknologi informasi oleh organisasi pemerintah yang mempunyai kemampuan membentuk hubungan dengan warga negara, bisnis dan organisasi lain dalam pemerintahan.[World Bank Group].
  • Berbuhungan dengan penyediaan informasi, layanan atau produk yang disiapkan secara elektronik, dengan dan oleh pemerintah, tidak terbatas tempat dan waktu, menawarkan nilai lebih untuk partisipasi semua kalangan. [Zweer and Planque, 2001]
Pada intinya E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship).    
                                                                      
1. Manfaat E-Government
a.  Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis dan industri).
b.  Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
c.  Mengurangi secara signinifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah dalam aktivitas sehari-harinya.
d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
e.  Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
f.   Memberdayakan masyarakat melalui teknologi informasi dan komunikasi.

2.  Tujuan E-Government
Secara umum, penerapan e-Government di berbagai negara yang dikaji mempunyai tujuan sebagai berikut:
  1. Meningkatkan kualitas layanan masyarakat, terutama dalam hal mempercepat proses dan mempermudah akses interaksi masyarakat;
  2. Meningkatkan transparansi pemerintahan dengan memperbanyak akses informasi public;
  3. Meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dengan menyediakan lebih banyak pelayanan dan informasi, serta menyediakan kanal akses baru kepada masyarakat;
  4. Mengurangi waktu, uang, dan sumber daya lain, baik di sisi pemerintah maupun pihak-pihak yang terlibat dengan memperpendek proses pemberian layanan.                                                                       
3.  Tahapan Pelaksanaan

Aspek lain adalah mengenai tahapan pelaksanaan dan implementasi e-Government yang juga berbeda-beda pada setiap Negara. Karena besarnya ruang lingkup e-Government, pelaksanaannya membutuhkan tahapan-tahapan tertentu. Tahapan tersebut mulai dari yang paling sederhana dengan pembentukan website resmi pemerintah, hingga mencakup berbagai aplikasi yang rumit yang mencakup antar departemen. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.

4. Elemen Sukses Pengembangan e-Government
a.       Support
Elemen pertama dan paling krusial yang harus dimiliki oleh pemerinta adalah keinginan (intent) dari berbagai kalangan pejabat publik dan politik untuk benar-benar menerapkan konsep e-Government, bukan hanya sekedar mengikuti trend. Tanpa adanya unsur “political will” dari pemerintah, berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan e-Government akan sulit berjalan.
Karena budaya birokrasi cenderung bekerja berdasarkan model manajemen “top down”, maka jelas dukungaan implementasi progaram e-Government yang efektif harus dimulai dari pimpinan pemerintahan. Namun lebih jauh dukungan itu tidak sebatas perkataan saja tetapi diharapkan adalah dalam bentuk hal-hal sebagai berikut :
  • Disepakatinya kerangka e-Government sebagai salah satu kunci sukses pemerintahan dalam mencapai visi dan misinya sehingga dapat diberikan perioritas tinggi
  • Dialokasikannya sejumlah sumber daya (manusia, finansial, tenaga, waktu, informasi) di setiap tataran pemerintahan dalam upaya membangun konsep e-Government ini dengan semangat lintas sektora
  • Dibangunnya berbagai infrastuktur pendukung agar tercipta lingkungan yang kondusif untuk pengembangan e-Government, seperti adanya aturan jelas, ditugaskannya lembaga atau departemen khusus sebagai penanggung jawab utama, disusunnya aturan main atau kerja sama dengan pihak luar (swasta).
  • Disosialisasikannya konsep e-Government secara merata, kontinyu, konsisten dan menyeluruh kepada seluruh kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat secara umum melalui berbagai media informasi.
b.      Capacity
Yang dimaksud dengan “capacity” disini adalah adanya unsur kemampuan atau keberdayaan dari pemerintahan setempat dalam mewujudkan e-Government.
Dalam hal ini ada tiga hal minimum yang paling tidak harus dimiliki oleh suatu pemerintahan dalam rangka mengimplentasikan dan membangun e-Government,yaitu :
  • Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan berbagai inisiatif e-Government, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial
  • Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai karena fasilitas ini merupakan 50% dari kunci keberhasilan penerapan konsep e-Government
  • Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan agar penerapan e-Government dapat sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.
Perlu diperhatikan di sini bahwa ketiadaan satu atau lebih elemen prasyarat tersebut di atas jangan dijadikan alasan tertundanya sebuah usaha untuk menerapkan e-Government. Diusahakan agar pemerintah yang hendak mengimplementasikan e-Government segera mencari cara yang efektif agar dapat memiliki ketiga prasayarat tersebut di atas, misalnya melalui usaha kerja sama dengan pihak swasta, merekrut SDM terbaik dari sektor non publik, mengalihdayakan (outsourcing) berbagai teknologi yang tidak dimiliki.
c.       Value
            Elemen pertama dan kedua di atas merupakan dua buah aspek yang dilihat dari sisi pemerintah selaku pihak pemberi jasa (supply side). Pelaksanaan e-Government tidak akan ada gunanya bila tidak ada pihak yang diuntungkan, dalam hal ini yang menentukan besar tidaknya manfaat yang diperoleh den gan adanya e-Government bukanlah kalangan pemerintahan saja melainkan masyarakat dan mereka yang berkepentingan (demand side). Untuk itu pemerintah dituntut untuk teliti dan bisa memilih prioritas jenis aplikasi e-Government apa saja yang harus didahulukan pembangunannya agar benar-benar memberikan value (manfaat) secara signifikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakatnya.
Perpaduan antara ketiga elemen di atas akan membentuk sebuah nexus (pusat syaraf jaringan e-Government) yang akan menjadikan kunci sukses penjamin keberhasilan penerapan e-Government.

5  Konsep Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam bentuk barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang -undangan. Pemberian pelayanan umum oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat adalah merupakan perwujudan dari fungsi aparat negara, agar terciptanya suatu keseragaman pola dan langkah pelayanan umum oleh aparatur pemerintah perlu adanya suatu landasan yang bersifat umum dalam bentuk pedoman tata laksana pelayanan umum.
Pelayanan Publik dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar dan terjangkau. Karena itu harus mengandung unsur-unsur dasar sebagai berikut :
  • Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima pelayanan publik harus jelas dan diketahui secara pasti oleh masing-masing pihak
  • Pengaturan setiap bentuk pelayanan publik harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk membayar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap berpegang pada efisiensi dan efektifitas.
  • Mutu proses dan hasil pelayanan publik harus diupayakan agar dapat memberi keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hokum yang dapat dipertanggung jawabkan.
  • Apabila pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah terpaksa harus mahal, maka Instansi Pemerintah yang bersangkutan berkewajiban memberi peluang kepada masyarakat untuk ikut menyelenggarakannya sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Aplikasi e-Goverment
  1. PelayananKTP Online
  2. Pelayanan Izin Gangguan(HO) Online
  3. Pelayanan Perpajakan 
  4. Dan lain-lain
Contoh Alamat Web e-Goverment
1. Organisasasi Pemerintah
  • http://www.kpu.go.id
  • http://www.depkominfo.go.id
  • http://www.depag.go.id
  • http://www.jogja.go.id
  • http://www.jogjakota.go.id
  • http://www.bappenas.go.id
  • http://www.bakusurtanal.go.id
  •  dll
2. Pemerintah Daerah:
  •  http://www.jakarta.go.id:
  • http://www.surakarta.go.id
  • http://www.denpasarkota.go.id
  • http://www.surabaya.go.id
  • http://www.surabaya.go.id
untuk lebih jelasnya silahkan klik http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHYUDIN/e-Goverment_.pdf

PENUTUP


  1. Dimasa otonomi daerah maka E-Gov merupakan tools yang digunakan untuk mengubah pola manajemen pemerintahan menjadi pola manajemen jaringan yang demokratis.
  2. Permasalahan yang dihadapi dalam implementasi e-Gov dapat diatasi dengan pengembangan e-Government yang harus dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan.
  3. Pengembangan modul-modul Applikasi e-Gov berpegang pada fungsi dan peran lembaga pemerintahan seperti yang tertuang dalam Government Function Framework.
  4. Pengembangan sistem TI dilakukan secara terintegrasi lintas sektoral dengan mengadopsi sistem open source.
  5. Pengelolan TI akan lebih efektif jika dilakukan secara terpusat oleh sebuah Komite TI yang menentukan arah pengembangan dan penganggaran TI.
  Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_elektronik
htttp://www.dennycharter.multiply.com
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHYUDIN/e-Goverment_.pdf

Interoperabilitas Data dalam Implementasi E-Government

Interoperabilitas Data dalam Implementasi E-Government




Latar Belakang

Electronic government (e-gov) di Indonesia adalah program yang inisiatifnya sudah dimulai sejak tahun 2003 seiring dengan keluarnya Inpres no. 3/2003, tetapi kondisi penerapannya di lapangan sangat bervariasi. Ada instansi pemerintah yang sudah cukup maju, tetapi banyak juga yang masih dalam taraf mendengar dan mengenalnya. E-gov selalu melibatkan teknologi informasi (TI), tetapi pembangunan fasilitas TI belum tentu mengarah pada keberhasilan implementasi e-gov.

Pemanfaatan TI dalam e-gov dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk. Pada tingkat yang paling sederhana, situs web yang merepresentasikan kehadiran sebuah institusi secara virtual dapat dipakai sebagai contoh. Pada tingkat yang lebih maju, sudah ada aplikasi-aplikasi komputer yang dibuat dengan berbagai tujuan, dari meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, sampai mempermudah dan memperluas jangkauan layanan publik. Kebanyakan instansi pemerintah di Indonesia berada dalam tingkatan ini. Aplikasi komputer dirancang untuk beroperasi dalam domain tertentu (misalnya, bidang kependudukan), dengan fungsi tertentu pula (misalnya, memudahkan proses aplikasi dokumen kependudukan).

Dalam perkembangannya, sistem-sistem informasi yang bersifat sektoral pada akhirnya akan membuat “pulau-pulau informasi”. Otomasi pekerjaan melalui komputerisasi dilakukan pada bidang tertentu, dan sama sekali tidak terkait dengan urusan yang lain.

Persoalan mulai muncul saat ada kebutuhan data atau informasi yang bersifat lintas sektoral. Kebutuhan data seperti ini tidak bisa dipenuhi oleh satu sumber informasi saja, sehingga diperlukan komposisi dari dua atau lebih sumber data. Pada kenyataannya permintaan terhadap data komposit semakin hari semakin tinggi, karena memang banyak urusan yang bersifat multisektoral. Penanganan pasca-bencana, penanganan wabah penyakit, penyaluran BLT dari subsidi BBM, dan pengembangan industri kecil adalah beberapa contoh urusan yang sangat diwarnai dengan data dan informasi yang berasal dari berbagai sektor.

Pemenuhan kebutuhan data dan informasi multisektor perlu ditangani secara komprehensif. Persoalannya tidak sekedar mencari solusi-solusi teknis melalui penerapan teknologi informasi (TI) semata, tetapi harus ada dukungan protokol dan kebijakan pula. Faktor protokol dan kebijakan menjadi penting karena sumber-sumber data dan informasi berada di otoritas yang berbeda, dan penyusunan informasi multisektor melibatkan pertukaran data/informasi di antara instansi-instansi tersebut. Pengaturan pada tataran kebijakan diperlukan untuk menjamin lancarnya proses pertukaran data antar instansi.

Makalah ini mendiskusikan baik aspek teknis maupun pengaturan dalam pertukaran data dalam konteks implementasi e-gov di Indonesia. Pada tataran teknis, tujuan mekanisme pertukaran data adalah mencapai tingkat interoperabilitas yang tinggi sehingga transfer data dari sumber ke tujuan dapat dilakukan tanpa mempedulikan keragaman (perbedaan) platform perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Pada tataran kebijakan, protokol pertukaran data perlu disusun untuk menjamin tingkat interoperabilitas yang tinggi.


Interoperabilitas dalam Pertukaran Data: Tinjauan Teknis

Dewasa ini tidak ada lagi urusan penyelenggaraan pemerintahan yang bisa lepas dari keterlibatan TI. Pengolahan data khususnya, sangat tergantung pada peran komputer, jaringan komputer, basis data, dan perangkat lunak aplikasi yang terkait. Dalam berbagai kasus, pengolahan data tidak lagi dipandang sebagai komputasi yang dilakukan pada satu komputer saja, tetapi melibatkan juga komunikasi data antar komputer. Seperti dalam penjelasan sebelumnya, komunikasi data diperlukan dalam konteks untuk menyusun informasi yang bersifat multisektoral. Kebutuhan ini terutama muncul untuk pengambilan keputusan pada aras strategis yang biasanya melibatkan beberapa unit/badan/dinas terkait. Contoh kebutuhan informasi seperti ini untuk penanganan bencana dapat dilihat pada Gambar 1. Ada beberapa sistem informasi yang semuanya digunakan sebagai sumber data bagi sebuah aplikasi lain yang berfungsi mengkompilasi laporan tentang korban dan kerusakan akibat bencana.


Gambar 1. Kebutuhan data multisektoral untuk penanganan bencana

Kondisi nyata di lapangan pada umumnya menunjukkan bahwa sistem-sistem informasi yang digunakan di unit/badan/dinas tersebut dibangun di atas komponen-komponen yang berbeda. Heterogenitas terjadi pada perangkat keras (hardware), sistem operasi, program aplikasi, maupun sistem basis data yang digunakan. Dalam kondisi ini muncullah isu interoperabilitas: bagaimana sistem-sistem yang berbeda tersebut bisa saling berkomunikasi dan bertukar data dengan baik. Dalam contoh pada Gambar 1 di atas, bagaimana aplikasi penyusun aplikasi bisa menggunakan data yang dikelola oleh aplikasi sistem-sistem informasi yang lain.

Dalam pertukaran data antar aplikasi komputer yang berbeda, masalah utamanya terletak pada format data. Perbedaan format data menyebabkan data dari satu aplikasi tidak bisa begitu saja dikirimkan ke dan digunakan oleh aplikasi lainnya. Untuk itu diperlukan sebuah format “netral” yang disepakati oleh kedua aplikasi. Kata “netral” berarti tidak memihak ke format yang digunakan oleh salah satu aplikasi. Format netral ini kemudian digunakan sebagai format “antara” dalam pengiriman data, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Penggunaan format netral juga meningkatkan ekstensibilitas; aplikasi yang lain dapat pula memanfaatkannya, tanpa harus mengetahui format aslinya.


Gambar 2. Pengiriman data dengan format “netral” meningkatkan ekstensibilitas

Dewasa ini, format netral untuk pertukaran data banyak dijalankan oleh XML (eXtensible Markup Language). XML adalah sebuah format dokumen yang mampu menjelaskan struktur dan semantik (makna) dari data yang dikandung oleh dokumen tersebut [1]. Berbeda dengan HTML yang lebih berorientasi pada tampilan (appearance), XML lebih fokus pada substansi data, sehingga lebih cocok digunakan sebagai media pertukaran data. Kelebihan XML dibandingkan format teks biasa adalah dengan XML, struktur data yang ditransfer tidak “hilang”, demikian juga deskripsi tentang semantik datanya. Dengan karakteristiknya ini, XML telah menjadi standar de-facto bagi pertukaran data antar aplikasi komputer. Spesifikasi formatnyapun telah distandarkan untuk menjadi referensi yang sama bagi tiap aplikasi komputer yang memerlukannya.

Selain format, masalah lain dalam pertukaran data antar aplikasi komputer adalah mekanisme pertukarannya. Aplikasi-aplikasi yang berkomunikasi biasanya independen satu sama lain. Keduanya dibuat oleh pengembang yang berbeda, pada saat yang tidak sama pula. Padahal untuk bisa berkomunikasi, sebuah aplikasi harus tahu tentang cara menghubungi dan berbicara dengan aplikasi mitranya serta struktur data yang terlibat. Memberitahu semua ini berarti memberitahu detil internal dari aplikasi tersebut, dan ini yang sering menimbulkan kesulitan, karena tidak semua instansi bersedia membuka detil internal aplikasinya ke pihak lain, dengan alasan keamanan data dan sebagainya.
Untuk itu diperlukan cara lain yang lebih realistis. Yang sekarang banyak dilakukan orang adalah menggunakan Service-Oriented Architecture (SOA). SOA adalah sebuah skema yang memungkinkan komunikasi antar aplikasi dilakukan secara loosely-coupled, artinya masing-masing pihak tidak perlu punya ketergantungan yang tinggi satu sama lain [2]. Dalam SOA, komunikasi didasarkan pada konsep layanan (service). Komunikasi berbasis layanan ini menggunakan prinsip client-server. Ada aplikasi yang menyediakan layanan, dan aplikasi lain bisa meminta layanan tersebut. Permintaan terhadap layanan dilakukan dengan cara memanggil sebuah fungsi yang merepresentasikan layanan tersebut. Bila sebuah fungsi dipanggil, maka aplikasi penyedia layanan wajib memberikan layanannya ke aplikasi pemanggil.

Keunggulan SOA adalah bahwa detil-detil internal yang terlibat dalam pemanggilan fungsi layanan sepenuhnya “dibungkus” (disembunyikan) di balik fungsi tersebut. Ada “interface” yang secara tegas memisahkan bagian yang bersifat publik (boleh diketahui oleh aplikasi-aplikasi lain), dan bagian yang bersifat privat (aplikasi lain tidak perlu tahu). Dengan adanya interface ini, aplikasi client tidak perlu tahu tentang detil-detil internal, cukup sintaks fungsinya saja yang perlu diketahui. SOA bisa mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak: server tidak perlu menunjukkan detil-detil data yang mungkin bersifat sensitif atau rahasia, sementara sebuah client tetap bisa meminta data yang diinginkannya kepada server. Gambar 3 menunjukkan mekanisme SOA yang bersifat loosely-coupled.


Gambar 3. Komunikasi client-server berbasis SOA

Dalam lingkungan aplikasi berbasis Web, SOA diimplementasikan dengan teknologi web service [3]. Web service menggunakan konsep seperti pada Gambar 3. Web service juga menyediakan abstraksi yang seragam bagi aplikasi-aplikasi client dan server. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi lagi. Pada dasarnya aplikasi server dan client dapat dikembangkan dengan berbagai perangkat keras, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan sistem basis data. Kemudian aplikasi ini dikemas sehingga bisa diakses dengan menggunakan protokol dan format standar web (http dan XML). Karena web sendiri sudah berkembang sebagai sebuah platform standar, maka web service menjadi sebuah pilihan yang menjanjikan.

Kesimpulannya, teknologi web service memungkinkan dilaksanakannya komunikasi antara dua aplikasi yang berbeda secara luwes, keduanya tidak perlu mengetahui detil internal masing-masing. Independensi dan otonomi inilah yang menjadi syarat penting dalam pertukaran data antar instansi, dan teknologi web service (dan XML sebagai format standar pertukaran data) memungkinkan hal itu dilakukan dengan mudah.


Kebijakan Pertukaran Data

Secara teknis, teknologi untuk melakukan pengiriman dan pertukaran data antar aplikasi komputer di instansi-instansi pemerintah yang berbeda telah tersedia. Selanjutnya, penerapan teknologi ini perlu didorong dan didukung oleh perangkat kebijakan yang memadai. Perangkat kebijakan inilah yang mengatur mekanisme pertukaran data pada aras operasional sebagai bagian dari proses-proses birokrasi yang dijalankan dalam kerangka e-government.

Tatakelola (governance) pertukaran data mendefinisikan isu-isu penting yang mungkin muncul dalam proses pertukaran data antar instansi pemerintah. Sebagai contoh, Pemerintah New Zealand mendefinisikan hal-hal berikut sebagai yang harus diatur [4]:

  • Tujuan pertukaran data
  • Otoritas legal yang terlibat
  • Kebijakan manajemen data
  • Standar untuk nama dan alamat
  • Isu-isu tentang file data: format, parsing, skema, sintaks, dan lain-lain
  • Isu-isu tentang pengiriman (transfer) data dan pesan: skenario transfer, keamanan, autentikasi, non-repudiasi, kompresi data, dan lain-lain
  • Isu-isu implementasi: compliance, implementasi pilot, pengendalian perubahan (change control), audit, IPR, dan lain-lain
  • Isu-isu lainnya: kualitas informasi, kepercayaan (trust), proses bisnis, dan lain-lain

Khusus tentang format pertukaran data, banyak pemerintahan atau organisasi global yang merekomendasikan penggunakan format yang bersifat terbuka seperti Open Document Format (ODF) yang sejak tahun 2006 telah menjadi standar internasional ISO/IEC JTC 1 IS 23600 [5]. ODF dirancang untuk menjadi format untuk pertukaran data antar aplikasi perkantoran, yang spesifikasinya ditetapkan oleh sebuah konsorsium Organization for the Advancement of Structured Information Standards (OASIS) [6]. Melalui program Interoperable Delivery of European e-Government Services to Public Administrations, Business, and Citizens (IDABC), Uni  Eropa telah merekomendasikan ODF sebagai format pertukaran data dan dokumen dalam inisiatif e-government di negara-negara anggotanya [7]. Dengan format terbuka, diharapkan pertukaran informasi antar instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan warga masyarakat dapat dilakukan secara lancar.


Pendekatan dan Strategi Implementasi

Sepanjang yang penulis ketahui, Indonesia belum memiliki kebijakan operasional yang mengatur tentang pertukaran data antar instansi pemerintah. Pada tahun 2004 Pemerintah sebenarnya pernah meluncurkan program Intergovernmental Access to Shared Information System (IGASIS) yang dirancang untuk mengatur, salah satunya, pertukaran data antar instansi pemerintah [8], tetapi sampai sekarang program ini tidak terdengar lagi kelanjutannya. Sebagai sebuah prototipe kebijakan, IGASIS perlu dikembangkan untuk mengatur isu-isu pertukaran data secara lebih komprehensif. Karena pertukaran data selalu melibatkan minimal dua instansi dengan domain kewenangan yang mungkin berbeda, maka IGASIS perlu ditangani oleh instansi pemerintah dengan otoritas kewenangan yang cukup.

Depkominfo adalah departemen yang cocok untuk mengembangkan, mensosialisasikan, dan mengawal penerapan IGASIS. Sebagai departemen teknis di bidang informasi dan komunikasi, Depkominfo memiliki baik kewenangan koordinatif (mengkoordinasikan pada aras departemen di tingkat pusat) maupun komando/kontrol (enforcement penerapan kebijakan di tingkat daerah). Keterpaduan penanganan di tingkat pusat dan daerah sangat penting, karena pertukaran data dapat terjadi pada sembarang domain/bidang, pada aras yang berbeda. Tanpa ada koordinasi dan enforcement yang kuat, ketidakcocokan atau bahkan perselisihan (dispute) antar instansi sangat mungkin terjadi.

Bila pengaturan pada aras kebijakan perlu ditegaskan, implementasi pada aras teknis operasional tidak perlu diatur secara ketat. Tiap instansi di pusat maupun daerah dibebaskan untuk mengimplementasikan aplikasi-aplikasi komputernya masing-masing, sesuai dengan kebutuhannya. Yang perlu dijaga adalah ketaatan (conformance) aplikasi-aplikasi tersebut pada kerangka yang telah ditetapkan dalam IGASIS. Dengan pendekatan ini, Pemerintah dapat menjamin tercapainya tujuan pertukaran data tanpa harus mengorbankan independensi dan otonomi masing-masing instansi.


Penutup

Persoalan interoperabilitas pada pertukaran data bukanlah masalah teknis semata. Secara teknis, persoalannya adalah pada penanganan heterogenitas antar aplikasi-aplikasi yang saling berkomunikasi. Teknologi yang ada saat ini telah memungkinkan dibangunnya interoperabilitas di atas heterogenitas aplikasi.

Selain masalah teknis, interoperabilitas juga perlu “dipaksakan” pada aras kebijakan. Pemaksaan ini diperlukan untuk menyeragamkan format dan mekanisme pertukaran data antar instansi. Isu-isu terkait seperti keamanan dan integritas data, pembagian kewenangan, dan masalah legal harus diatur untuk menjamin tujuan pertukaran data dapat tercapai. Untuk melaksanakan ini diperlukan otoritas yang memiliki kewenangan yang cukup, baik di dimensi horizontal (fungsi koordinasi) maupun vertikal (fungsi kontrol). Depkominfo adalah kandidat yang tepat untuk otoritas penentu kebijakan pertukaran data ini.


Daftar Pustaka

[1]    Bray, T., Paoli, J., Sperberg-McQueen, C.M., Maler, E., dan Yergeau, F. (editor). Extensible Markup Language 1.0 (Fourth Edition). Dokumen web http://www.w3.org/TR/2006/REC-xml-20060816/ diakses pada tanggal 18 Mei 2008.

[2]    He, H. What is Service-Oriented Architecture ? Dokumen web http://webservices.xml.com/pub/a/ws/2003/09/30/soa.html diakses pada tanggal 18 Mei 2008.

[3]    Cerami, E. Web Service Essentials. O’Reilly, February 2002.

[4]    State Service Commision, New Zealand Government. Exchanging Data Between Agencies. Artikel web diunduh dari http://www.e.govt.nz/standards/e-gif/best-practice pada tanggal 18 Mei 2008.

[5]    Wikipedia. Open Document. Halaman web http://en.wikipedia.org/wiki/ OpenDocument diakses pada tanggal 18 Mei 2008.

[6]    Brauer, M., Weir, R., dan McRae, M. Developing an XML-based File Format Specification for Office Applications. Artikel web diunduh dari http://www.oasis-open.org/committees/tc_home.php?wg_abbrev=office pada tanggal 18 Mei 2008.

[7]    Directorate General for Informatics, European Commision. Promotion of Open Document Exchange Format. Halaman web http://ec.europa.eu/idabc/en/ document/3428/5644 diakses pada tanggal 18 Mei 2008.

[8]    World Bank. Implementation Completion Report on a Loan to the Republic of Indonesia for the Information Infrastructure Development Project. December 2004. Dokumen diakses dari http://www-wds.worldbank.org/external/ default/WDSContentServer/WDSP/IB/2007/01/11/000310607_20070111153612/Rendered/INDEX/309680IND0Info0Infrastructure01PUBLIC1.txt pada tanggal 18 Mei 2008.



Lukito Edi Nugroho 
lukito@mti.ugm.ac.id

Kamis, 17 Mei 2012

Keinginan Untuk Sukses Sebagai Enterpreuner

Banyak hal yang harus kita cermati dalam mendefinisikan arti sebuah kesuksesan:
Sukses merupakan sebuah pencapaian hidup untuk dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dari segala bidang,misal; dari segi finansial,status sosial di masyarakat,kualiatas keagamaan atau secara komprehensif  hamblumminanalloh dan hamblumminannas dapat berjalan berdampingan,orientasi kehidupan harus tercermin dari beberapa aspek diantaranya;
aspek dunia dan aspek ukhrowi(akhirat) jika kedua aspek ini dijalankan keseimbangan hidup akan indah pada waktunya.

Kebanyakan manusia hanya bisa melakukan argumentasi-argumentasi yang sifatnya teoritis seperti saya ini,.? heehee...hanya berbekal otak dan nilai akademis yang pas-pasan dan belum ada pencapaian yang berarti yang dapat dibanggakan akan tetapi tulisan ini disajikan untuk dirinya sendiri untuk meluapkan isi hati....dari sebuah mimpi yang belum direalisasi..

Pencapaian dalam membangun kesuksesan sebagai enterpreuner dapat dipahami ketika semua aspek-aspek ini dapat terpenuhi diantaranya:

  • Percaya Diri
  • Ciptakan lingkungan yang potensial dan nyaman untuk kita dan orang disekeliling kita
  • Perbaiki hubungan kita dengan orang tua agar dapat harmonis
  • Tingkatkan Kualiatas Keimanan terhadap Allah Swt
  • DUIT (Doa,Usaha,Ikhtiar dan Tawakal)
  • Pilihlah usaha dari yang anda rencanakan
  • Tingkatkan konsep sedekah untuk kemaslahatan Umat..!
Satu hal yang penting,bahwasanya kesuksesan itu bukan milik orang-orang pemalas..? seperti saya mungkin hanya bisa berbicara,tidak ada tindakan yang berarti (No Action Talk Only)
    By: Arie_Awot..!! 



Rabu, 16 Mei 2012

Tips membuka toko online

Dewasa ini, salah satu usaha yang banyak dilirik oleh para pebisnis di Internet adalah toko online. Selain dapat dimulai dengan modal relatif kecil, segmen market-nya bisa sangat luas karena menggunakan media Internet yang tanpa batas. Namun, meski terlihat sederhana dan mudah, nyatanya tidak sedikit pelakunya yang gagal mencoba usaha ini karena beberapa sebab. Anda termasuk salah seorang yang gagal berusaha di bisnis online atau baru mulai mencoba?

Beberapa tips di bawah ini mungkin berguna buat anda:


1. Seorang ahli marketing sejati akan mengatakan bahwa pada dasarnya segala sesuatu itu dapat dijual, bahkan produk yang kualitasnya paling buruk sekalipun. Jadi, jika anda gagal memasarkan sesuatu, jangan salahkan produknya. Bisa jadi cara anda memasarkannya yang  kurang tepat, entah itu salah segmen, salah waktu, salah media promosi, atau salah memasang harga.

2. Salah perhitungan adalah sebab paling umum yang dibuat oleh para pebisnis toko online. Umumnya, mereka cenderung terlalu optimis, menganggap bisnis di kancah ini serba mudah, serba murah, dan serba enaknya saja.

3. Meski memang tampaknya menyenangkan setelah beberapa bulan atau tahun, ketahuilah bahwa membuat dan mengelola toko online itu sama rumitnya dengan mengurus toko konvensional. Yang membedakan keduanya hanyalah media interaksi, karakteristik dan perilaku pelanggan, serta cara bertransaksi.

4. Jika anda tidak punya pengalaman berjualan sebelumnya, membuka toko online bisa jadi awal yang baik, murah, dan cukup kecil risikonya. Jika anda gagal di kesempatan pertama, pastikan anda mendapatkan “sesuatu” sebagai modal di usaha berikutnya. Salah satunya, tampunglah semua komentar, keluhan, bahkan caci-maki dari para pembeli anda. Sediakanlah kanal yang “aktif” untuk berkomunikasi, baik itu e-mail, Instant Messenger (IM), dan nomor ponsel.

5. Demi meningkatkan kualitas layanan, posisikanlah diri anda sebagai pembeli dan cobalah berpikir seperti mereka. Jika anda memiliki seorang karyawan, tak ada salahnya anda berpura-pura menjadi pembeli untuk menguji kesiapan layanan toko online anda dalam menangani sebuah pesanan, keluhan dan sebagainya.

6. Dalam bisnis toko online, kepercayaan dari pelanggan harus selalu dijaga. Sekali saja anda tidak berhasil meyakinkan pembeli bahwa barang pesanannya akan sampai ke tempat tujuan, ia akan emoh bertransaksi di toko anda. Salah satu triknya, sediakan kesempatan untuk berdiskusi, misalnya via telepon atau Skype, IM, atau, jika memungkinkan, bertatap muka secara langsung.

7. Internet adalah media yang cepat, jadi pastikan setiap produk anda sampai sesegera mungkin dan sesuai dengan keinginan pembeli. Pastikan bahwa anda telah mengenal kualitas distribusi atau kurir yang digunakan untuk mengantarkan barang. Dengan begitu, anda bisa memberikan informasi ke pembeli perihal berapa lama sebuah pesanan akan tiba di tempat mereka.

8. Banyak orang yang memulai toko online dengan perencanaan yang terlalu ambisius. Ada yang berani menumpuk banyak barang dan menjualnya seperti layaknya memiliki toko tradisional. Ingatlah bahwa berjualan secara online itu harus perlahan namun pasti. Anda bisa saja tidak memiliki produk sama sekali, “pinjam” saja dulu dari distributor. Bagaimana cara meminjamnya? Disinilah dibutuhkan kelihaian anda untuk bernegosiasi dengan mereka.  Bahkan ada orang yang bisa melakukan peminjaman dengan konsep konsinyasi tanpa modal uang sepeser pun.

9. Pintar-pintarlah memberi “value” pada barang yang anda tawarkan kepada calon pembeli. Beri alasan kuat mengapa mereka harus membeli produk tersebut di toko anda. Sebelumnya, tentu  anda perlu mengenal dulu kebutuhan dan prospek si produk di pasaran, termasuk hal berbeda apa yang bisa  anda tawarkan.

10. Jika kebetulan anda menjual produk yang sangat populer, BlackBerry misalnya, anda tidak perlu lagi menggelar promosi tentang itu. Fokuslah pada apa saja keuntungan si pembeli jika membeli handheld tersebut di toko online anda. Bentuknya bisa berupa diskon, purnajual, atau bonus-bonus menarik seperti instalasi aplikasi, theme, dan sebagainya.

11. Produk yang anda jual belum populer di pasaran? Maka porsi penyampaian pesan kepada calon pembeli mengenai mengapa mereka memerlukan produk tersebut harus lebih besar, alih-alih mengapa mereka harus membelinya di toko anda. Seringkali, model tutorial, tips, dan sejenisnya lebih “mengena” ketimbang promosi produk secara langsung.

12. Cobalah untuk selalu bersabar dan konsisten memberikan informasi baru kepada calon pelanggan. Kenapa harus sabar? Karena apa yang anda rintis saat ini baru dapat anda nikmati hasilnya beberapa hari, minggu, atau bulan lagi.

Demikianlah sekelumit tips-tips untuk memulai usaha toko online dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat...





Kata - Kata Motivasi

  1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
  2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
  3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
  4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
  5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
  6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
  8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
  9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
  10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
  11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
  12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
  13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
  14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
  15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
  16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
  17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
  18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
  19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
  20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
  21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
  22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
  23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
  24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
  25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
  26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
  27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
  28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
  29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
  30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
  31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
  32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
  33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
  34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
  35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
  36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
  37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
  38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
  39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
  40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
  41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
  42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
  43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
  44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
  45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
  46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
  47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
  48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
  49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
  50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
  51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
  52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
  53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
  54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
  55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
  56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
  57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
  58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
  59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
  60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
  61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
  62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
  63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
  64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
  65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
  66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
  67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
  68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
  69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
  70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
  71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
  72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
  73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
  74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
  75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
  76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
  77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
  78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
  79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
  80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
  81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
  82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
  83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
  84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
  85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
  86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
  87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
  88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
  89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
  90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
  91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
  92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
  93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
  94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
  95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
  96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
  97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
  98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
  99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
  100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
  101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
  102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
  103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
  104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
  105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
  106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
  107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
  108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
  109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
  110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
  111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
  112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
  113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
  114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
  115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
  116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
  117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
  118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
  119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
  120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
  121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
  122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
  123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

Senin, 23 April 2012

Sahabat D3 Perbankan Syariah